Irfendi Arbi saat berdialaog dengan wartawan di sebuah cafe di kawasan jalan Kis Mangunsarkoro, Jati Baru, Padang Timur, Kota Padang,
Padang, MaestroInfo—Kendati Irfendi Arbi tak lagi menjabat sebagai bupati, namun mantan Bupati Lima Puluh Kota periode 2016–2021 dan juga mantan wakil bupati di kabupaten yang sama periode 2005–2010 itu masih tetap menjaga hubungan silaturahmi yang telah terbina dengan para jurnalis di Kota Padang.
Demi membuhul silaturahminya dengan para jurnalis, bertepatan dengan akan datangnya bulan Ramadhan 1443 Hijriah, mantan anggota DPRD Padang periode 1993 – 1998 ini rela menepuh perjalanan sekitar 3 jam 26 menit dengan jarak tempuh sejauh 122,7 kilo meter dari Koto Tangah Simalangka, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota untuk sampai ke Kota Padang.
Begitu bersua dengan para jurnalis yang sebagian rekan-rekan lamanya di sebuah cafe di kawasan jalan Kis Mangunsarkoro, Jati Baru, Padang Timur, Kota Padang, kerinduan pria kelahiran 20 April 1964 pada sahabatnya seolah terobati.
Sambil bercanda dan tertawa lepas, banyak persoalan yang dibahas Irfendi Arbi dengan belasan orang jurnalis yang hadir saat itu.
Ada pesan tersirat sarat makna yang disampaikan Irfendi dalam silaturahmi tersebut. Ia mengaku bahagia dan bangga berteman dengan para jurnalis. Karena katanya, jurnalis merupakan sebuah profesi luar biasa.
“Melalui tulisan para jurnalis yang informatif, edukatif, reflektif dan religius akan bisa menggerakan sebuah bangsa. Jadi profesi wartawan ini sungguh luar biasa. Saya berharap dengan goresan pena teman-teman jurnalis yang lazim disebut wartawan, kita bisa menggerakan Sumatera Barat untuk bangkit lagi pasca pandemi Covid-19,” kata mantan Ketua DPC PDIP Kabupaten Lima Puluh Kota ini.
Irfendi Arbi foto bersama para jurnalis di Kota Padang, yang hampir rata-rata adalah sahabat lamanya.
Lagi pula kata mantan Ketua Alumni Pertanian Universitas Andalas (Unand) Padang ini, wartawan mempunyai kewenangan luar biasa atas isi media. Karena nilai yang dianut adalah kebebasan berekspresi. Bahkan, wartawan bertindak sebagai perantara antara peristiwa dengan masyarakat. Nilai-nilai yang dianut adalah objektivitas dan pluralitas.
Oleh karena itu, sebagai mantan kepala daerah dan juga mantan anggota legislatif, Irfendi Arbi menyarankan agar kepala daerah, baik gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota agar merangkul wartawan jika ingin sukses dalam kepemimpinannya.
“Diakui atau tidak, sebenarnya pemerintah butuh eksistensi wartawan. Intinya, pemerintah di semua strata butuh wartawan. Mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota, bahkan partai politik. Sebab kehadiran pers dan media membuat berbagai program dan kebijakan dapat diketahui dan diikuti oleh masyarakat,” kata mantan Ketua KNPI Padang dan juga mantan Ketua Majelis Pemuda Indonesia Sumbar ini.
Irfendi Arbi pun tak sungkan mengakui bahwa raihan predikat terbaik 1 Pembina Dana Desa pada Penilaian Kompetensi dan Transparansi Dana Desa Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020, serta menerima penghargaan Upakarya Wanua Nigraha dari Menteri Dalam Negeri, serta dianugerahi penghargaan sebagai tokoh Penggerak Literasi Nasional Tahun 2019 ketika ia masih menjabat sebagai Bupati Lima Puluh Kota, tak terlepas dari ekspos yang dilakukan para jurnalis. (F. Fahlevi)
0 Komentar