Padang, Maestro Info—Sonny Sandro (41 tahun), Lurah Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang tak dapat menyembunyikan kekecewaannya pasca pemberitaan sepihak salah satu portal berita yang dirasanya sangat memojokkan dan merugikan nama baiknya.
Tak hanya itu pria jebolan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat (Jabar) ini pun merasa karir sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah dirintisnya semenjak tahun 2001 silam pun serta merta rusak seketika.
Bahkan kata Sonny, keharmonisan hubungan keluarganya pun menjadi berantakan akibat berita sepihak tanpa konfirmasi yang diterbitkan di salah satu portal berita tersebut pada 3 November 2023 lalu itu.
Ia pun mengaku tak pernah menyangka kehadirannya dalam memenuhi undangan pelantikan pemuda/pemudi Durian Ratus Korao Pagang dan peringatan hari Sumpah Pemuda pada Sabtu 28 Oktober 2023 malah menjadi bumerang bagi dirinya beserta keluarga.
Kepada wartawan media ini Sonny mengaku peristiwa itu bermula manakala acara yang diadakan pada malam hari itu juga diiringi dengan acara hiburan live musik.
Di tengah hingar bingar dan hentakan bunyi musik malam itu, Sonny yang saat itu berada sekitar 3 meter lebih dari panggung mengaku tiba-tiba dihampiri dua orang penyanyi wanita sembari mengajaknya untuk berjoget,
Tanpa pikir panjang, Sonny yang merupakan kepala pemerintahan tingkat kelurahan di daerah tersebut tak menampik ajakan tersebut dan ia pun ikut bergoyag mengiringi alunan musik bersama pemuda setempat.
Namun bagai disambar petir di siang bolong, ia dikejutkan dengan pemberitaan tanpa konfirmasi yang terbit di sebuah portal berita dengan judul “Beredar Video Lurah Kurao Pagang Berjoged Sambil Memeluk dan Mencium Penyanyi Organ”.
Bahkan kata dia berita itu pun dilengkapi dengan foto-foto yang seolah-olah ia sedang mencium penyanyi tersebut.
Merasa tak melakukan hal yang ditudingkan yang terjadi pada acara yang juga dihadiri oleh salah seorang anggota DPRD Kota Padang, ninik mamak dan para pemuda tersebut, Sonny berniat melaporkan media tersebut pada kepolisian.
Setelah mempertimbangkan dengan matang dan berkonsultasi dengan berbagai pihak, akhirya Sonny Sandro mengadukan peristiwa yang dialaminya itu ke Polda Sumbar, Jum’at 24 November 2023. Pengaduan tersebut diterima oleh Briptu Rahmad Fajry Edwar, SH selaku Piket Siaga Ditreskrimsus Polda Sumbar.
Kata Sonny, hal itu dilakukannya lantaran berita itu tidak pernah dilakukannya, lagi pula berita itu ditulis tanpa melakukan konfirmasi pada dirinya.
Sonny mengaku pengakuannya itu dilengkapi dengan beberapa bukti pengakuan dari pemuda’pemudi setempat, yang menyatakan kejadian yang sebenarnya lantaran mereka saat itu berada di lokasi acara..
Sementara itu dari pengakuan tertulis Nabila Pratiwi, yang diperoleh media ini, Nabila salah seorang penyanyi yang mengajak Sonny untuk berjoget pada malam itu mengatakan bahwa ia disuruh seseorang untuk mengajak Sonny selaku lurah untuk berjoget bersamanya.
“Saya waktu itu berjoget di atas panggung dan saya didatangi oleh salah seorang pemuda yang bernama Bang Yul dan dikasih uang Rp100.000 untuk turun dari atas panggung untuk menemani pak lurah Sonny Sandra. Saat berjoget terjadilah percakapan, karena musik terlalu keras pak lurah bertanya kepada saya sambil mendekatkan mulut ke kuping saya. Di saat itulah video dipotong/cut seakan-akan pak lurah mencium pipi saya, pada hal tidak ada sama sekali seperti yang diberitakan oleh media online,” kata Nabila Pratiwi dalam tulisannya.
Dalam tulisannya itu, Nabila mengaku nama baiknya telah dicemarkan oleh media massa tersebut, karena ia merasa tidak pernah dipeluk dan dicium oleh Sonny selaku Lurah Korao Pagang.
Sementara itu salah seorang pemuda, Hendra Eka Saputra yang hadir malam itu, dalam pernyataan tertulisnya mengatakaan : “pada waktu itu pak lurah diajak bergoyang oleh ketua pemuda dan pemuda lainnya. Pada waktu mau goyang salah satu pemuda membawa dua orang biduan orgen turun ke bawah untuk berjoget menemani ketua pemuda dan pak lurah serta pemuda lainnya”.
Dalam pengakuan terulis tersebut Hendra Eka Saputra juga mengatakan: “pada waktu berjoget terjadilah komunikasi antara pak lurah dan dua orang penyayi tersebut. Karena suara speker keras dan tidak terdengar apa yang dikatakan biduan tersebut, maka pak lurah mendekat untuk mendengar pembicaraan biduan tersebut,” tulis Hendra Eka Saputra.
Ia juga dalam tulisan tersebit menyatakan bahwa berita pak lurah Kurao Pagang Sonny Sandra memeluk artis orgen tidaklah benar sesuai fakta kejadian sebenarnya,
Pernyataan terlulis juga dibuat oleh Eka, salah seorang pemudi setempat, yang hadir dan menyaksikan acara tersebut dari awal sampai akhir.
Dalam pernyataan tersebut Eka menyatakan; “bahwa berita yang beredar di media tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Berdasarkan berita tersebut, pak lurah Sonny Sandra tidak mencium dan memeluk biduan orgen, dimana saya dari awal sampai akhir berada di lokasi acara tersebut”.
Saat itu kata Eka dalam tulisannya, ia hanya melihat pak lurah merangkul dan berbisik pada biduan, karena suara musik yang keras.
Hal yang sama juga diungkap oleh Muhammad Arief, selaku Ketua Pelaksana Acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke 95 dan Pengukuhan Ikatan Pemuda Pemudi Durian Ratus (IPPDR) periode 2023 – 2026.
Dalam pengakuan tertulis tersebut Muhammad Arief menyatakan ; “saya berani bicara karena dari awal sampai akhir acara berada di lokasi dan menyaksikannya”.
Selanjutnya dalam pernyataan itu ia menyebutkan bahwa melalui tulisan tersebut dirinya ingin memverifikasi dan meluruskan serta menyampaikan fakta yang sebenarnya.
Intinya, dalam keterangan terululis tersebut Muhammad Arief menyatakan bahwa beriya yang dimuat di media massa tersebut tidaklah benar dan tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. (Febriansyah Fahlevi)
0 Komentar