Padang, Maestro Info—Sabtu 30 Maret 2024 itu sore kian meninggi dan tak berapa lama lagi Adzan magrib segera berkumandang. Sementara udara lembab dan langit terlihat kelam pertanda akan turun hujan menghiasi suasana pada hari itu. Namun hal tersebut tak menyurutkan niat DR Khairul Ikhwan MM bersama sahabat dan kerabat untuk berbagi berkah Ramadhan untuk masyarakat di Kecamatan Pauh.
Anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Djamrul Djamal (ayah) dan Sudarni Sayuti (ibu) ini terus melangkahkan kaki menyusuri jalan dipenuhi rumput dan ilalang untuk menyinggahi rumah warga miskin satu persatu.
Tiba-tiba gerimis datang tanpa diundang. Kendati begitu realita tersebut tak menyurutkan niat Khairul Ikhwan bersama sahabat dan kerabat untuk mengantarkan paket berbuka puasa untuk orang kampungnya tersebut.
Sesekali dia terlihat menyeka wajah dan pakaian yang diguyur hujan. “Hujan bukanlah menjadi penghalang bagi kami untuk berbuat baik dan berbagi dengan sesama. Islam mengajarkan, salah satu kebaikan Ramadhan yang memiliki keistimewaan luar biasa adalah memberi makan orang yang berpuasa,” kata pria yang juga dikenal sebagai Direktur Utama Perusahaan Air Minum Tirta Sago (PAMTIGO) Kota Payakumbuh ini.
Menurut mantan anggota DPRD Kota Padang periode 1999 – 2004 dari Partai Keadilan ini, puasa, shalat dan sedekah mengantarkan orang yang mengamalkannya pada Allah.
Dikatakannya, shalat mengantarkan seseorang pada separuh jalan. Puasa mengantarkannya pada pintu raja. Sedekah nantinya akan mengambilnya dan mengantarnya pada raja (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 298).
“Beberapa keutamaan tersebut hendaknya membuat kita semakin semangat untuk terus berbuat kebaikan sebagai salah satu ikhtiar untuk meraih surganya Allah SWT,” ujar pria berkacamata yang pernah menjadi Ketua Dewan Penasehat Majelis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) ini.
Ketulusan Khairul Ikwan untuk berbagi di bulan suci ini disambut antusias oleh masyarakat. Bahkan untuk membuhul silaturahim, Kairul Ikwan bersama sahabat dan kerabat menyempatkan untuk berbuka bersama dengan masyarakat meski hanya makan dengan nasi kotak di rumah salah seorang warga dan dilanjutkan dengan sholat magrib berjamaah. (Febriansyah Fahlevi)
0 Komentar