Masyarakat Lubuk Kilangan Dorong Alkudri Menjadi Walikota Padang

 

Alkudri saat memberikan sambutan pada kegiatan Pesantren Ramadhan tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, di Mushola Nurul Yaqin, Parak Tabu, Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan.

Padang, Maestro Info—Kegiatan Pesantren Ramadhan 1445 H/2024 M yang dilaksanakan mulai tanggal 14 Maret hingga 5 April 2024 secara serentak di Kota Padang, ternyata tak luput dari perhatian salah seorang tokoh masyarakat Alkudri. Wujud dukungan dari pria yang juga dikenal sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia (DPP REI) ini dibuktikannya dengan datang langsung menghadiri kegiatan Pesantren Ramadhan tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, di Mushola Nurul Yaqin, Parak Tabu, Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Rabu 3 Maret 2024.

            Kehadiran Alkudri malam itu disambut antusias oleh masyarakat, bahkan sebagian besar diantaranya terlihat akrab dengan pria yang digadang berbagai kalangan sebagai tokoh yang takah untuk memimpin Kota Padang lima tahun mendatang (2024-2029) ini.

            Ternyata Alkudri bukan sosok yang asing bagi masyarakat Kecamatan Lubuk Kilangan tersebut. Hal itu terungkap saat salah seorang tokoh masyarakat di daerah tersebut Almi Efendi S.IQ., S.Th.I memberikan sambutan.

Saat itu Almi Efendi mengatakan hampir setiap kegiatan penting yang ada di daerah Kecamatan Lubuk Kilangan Alkudri selalu ikut hadir. Ia pun mencontohkan seperti kegiatan MTQ Nasional ke-39 Tingkat Kelurahan Koto Lalang pada tanggal 1 sampai 2 Februari 2020 lalu, dimana juara umum diraih oleh Mushalla Nurul Yaqin Parak Tabu.

Tak hanya itu, Almi Efendi juga mencontohkan beberapa kegiatan penting lainnya. Intinya kata dia, selain menunjukan dukungan moril, tak jarang pula Alkudri memberikan dukungan materil.

 

Alkudri saat memberikan bantuan.

Oleh sebab itu kata Almi Efendi, tak heran begitu masyarakat Lubuk Kilangan (Luki) mengetahui bahwa Alkudri dinilai berbagai kalangan sebagai tokoh yang takah untuk memimpin Kota Padang lima tahun mendatang, dukungan spontan pun langsung diberikan.

Sementara itu Alkudri dalam sambutannya, tak hendak memberikan harapan muluk-muluk pada masyarakat Lubuk Kilangan tersebut. Saat itu kata dia, bila Allah Al Muhaimin (Yang Maha Mengatur) memberikan kesempatan padanya untuk menjadi Walikota Padang periode 2024 – 2029, maka usaha pertama dan utama yang akan dilakukannya adalah mensejajarkan kota ini dengan kota-kota yang ada di provinsi tetangga, seperti Pekanbaru, Palembang dan Jambi.

Alkudri yang dihubungi wartawan media ini mengaku yakin hal itu bisa dilakukan. Karena kata dia luas wilayah perairan Kota Padang sekitar 720 km², terdiri dari pantai sepanjang 84 km dan 19 pulau kecil, sampai hari ini belum tergarap secara maksimal dan itu masih potensial untuk dikembangkan.

Ia mengatakan bila Allah Al Mutakabbir (Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran) mentakdirkan dia menjadi walikota, maka ia berupaya menggandeng investor untuk mengembangkan wisata olah raga air di daerah ini, seperti parasailing, flyboarding dan lainnya.

Pria kelahiran 26 Februari 1975 ini mengatakan, kedua olahraga air ini banyak disukai oleh wisatawan yang doyan tantangan, karena dapat memicu adrenalin.

Alkudri saat foto bersama dengan tokoh masyarakat dan Pesantren Ramadhan tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, di Mushola Nurul Yaqin, Parak Tabu, Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan.
 

Dikatakan, parasailing ini sedikit mirip dengan wahana roller coaster, namun penumpangnya melintasi permukaan laut, bukan rel. Dengan parasut berbalon besar, dua orang penumpang bisa duduk di bawah parasut sembari ditarik oleh sebuah perahu. Sensasi yang dirasakan adalah seperti terbang di atas laut.

Sementara flyboarding tidak kalah hebat dari parasailing. Dikatakan, flyboarding merupakan salah satu wahana air yang bikin adrenalin ekstra terpacu dan dapat melatih keseimbangan tubuh. Melalui wisata olah raga flyboarding ini wisatawan akan menaiki sebuah perangkat jetpack atau jet ski yang terbang di atas air. Bentuk perangkat yang seperti papan pijakan yang terhubung pipa sepanjang 18 meter ke turbinnya, memiliki nozzle atau mulut pipa yang berfungsi untuk membuang air laut dan memberi dorongan kuat bagi penggunanya. Alhasil, pemakainya bisa membumbung tinggi seperti pancuran air.

Selain itu kata Alkudri, potensi perikanan laut yang bernilai ekspor di Kota Padang ini pun belum tergarap secara maksimal. “Tentu ini merupakan peluang besar bagi kita untuk mengembangkannya,” kata Alkudri.

Pada hal kata dia menambahkan, Sumatera Barat (Sumbar) pada tahun 2006 lalu dicanangkan sebagai sentra tuna bagian Barat Indonesia serta Menteri Kelautan dan Perikanan telah menetapkan Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus sebagai Sentra Pengembangan Industrialisasi Tuna, Tongkol Cakalang (TTC).

“Salah satu wilayah di Sumatera Barat dimana pemanfaatan potensi perikanannya yang belum tergarap optimal yaitu potensi perikanan di Kota Padang. Tentunya bila ini digarap secara maksimal akan memberikan keuntungan yang besar bagi daerah, karena pemerintah dapat meningkatkan penjualan produksi ikan tuna ke negara-negara tujuan ekspor,” ujar Alkudri. (Febriansyah Fahlevi)

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.maestroinfo.id, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred: An Falepi