Kebersamaan TNI – Polri Berpadu di Damar Shaker

 

Kebersamaan anggota TNI - Polri tergabung dalam WARRIORS 10 SUMBAR yang merupakan Bintara TNI dan Polri angkatan 2010, di Kafe Damar Shaker, Kamis 30 Mei 2024.


Padang, Maestro Info—Kamis 30 Mei 2024 itu Kafe Damar Shaker di jalan KH. Ahmad Dahlan No.33, Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) dipenuhi pria berbadan tegap. Salah seorang diantaranya berpakaian dinas lapangan TNI. Beberapa lainnya mengenakan t-shirt plus celana loreng, sementara beberapa orang lainnya mengenakan t-shirt yang sama bertuliskan WARRIORS 10 SUMBAR namun mengenakan celana warna cokelat, layaknya seragam dinas harian anggota Polri.

             Mereka terlihat akrab, tertawa lepas dan saling bercanda sekenanya, bahkan tak jarang diantara mereka saling pukul bahu untuk melepaskan kerinduan. Keakraban yang tercipta saat itu seakan mampu meruntuhkan asumsi tentang “ketidakharmonisan” di antara kedua institusi itu.

             Wartawan media ini yang kebetulan juga berada di kafe yang sudah berdiri sejak tahun 2022 lalu itu agak terkesima melihat pemandangan yang dinilainya sedikit langka tersebut. Sebuah pertanya “lugu” pun dilayangkan pada salah seorang diantara pria yang tengah membuhul persaudaraan itu.

             “Maaf pak, apakah bapak-bapak ini anggota TNI dan Polri,” tanya wartawan media ini.

             Dengan ramah petanyaan itu pun dijawab oleh pria yang diketahui bernama Ipda Rio Fernando SH, MH anggota Ditreskrimsus Polda Sumbar tersebut.

           Ia pun melanjutkan, saat itu mereka tengah mengadakan kegiatan silaturahim rutin. Kebetulan mereka tergabung dalam wadah WARRIORS 10 SUMBAR yang merupakan Bintara TNI dan Polri angkatan 2010.

 Menurut Ipda Rio, melalui wadah WARRIORS 10 SUMBAR yang sudah berdiri sejak tahun 2020 tersebut, mereka berupaya mengenal, membiasakan diri dan saling mempelajari serta memahami bahasa-bahasa diantara satu sama lain.

Dikatakannya, melalui kegiatan silaturahim yang sudah berlangsung sejak tahun 2020 itu pulalah mereka saling mengenal watak masing-masing, tanpa menjadikan perbedaan itu sebagai “pangkal bala pemicu permusuhan”.

 “Bagi kami anggota WARRIORS 10 SUMBAR yang berjumlah seratus orang lebih seakan terasa tak lengkap untuk melepas kerinduan hanya dengan menggunakan teknologi telekomunikasi. Oleh karena itu, kami yang dinasnya berpencar-pencar, namun masih dalam wilayah Sumatera Barat, berusaha untuk saling bertemu minimal satu kali dalam satu bulan,” ujar Rio.

 Pada kesempatan itu, Ipda Rio mengatakan, melalui wadah WARRIORS 10 SUMBAR tersebut mereka mengajak polisi dan tentara lebih rukun dan berdiri bersama membangun bangsa.

 “Aparat rukun rakyat makmur, aparat tidak akur negara hancur,” ungkap Ipda Rio yang juga merupakan alumni Bintara angkatan 2010 tersebut. (Febriansyah Fahlevi)

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.maestroinfo.id, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred: An Falepi