Padang, Maestro Info—Jamak diketahui kepercayaan publik adalah sumber kekuatan seorang pemimpin. Fakta pun membuktikan, terpilihnya calon pemimpin, baik gubernur/wakilnya, bupati/wakil dan wali kota/wakil pada pemilihan kepala daerah (pilkada) karena mayoritas kepercayaan publik kepadanya, demikian sebaliknya.
Bahkan hampir sering pula terjadi bahwa
banyak pemimpin dan organisasi politik yang sebelumnya sangat kuat lagi
terpercaya, tetapi belakangan kurang mendapat tempat (kepercayaan) di hati
publik.
Fakta itu juga diprediksi bakal terjadi
pada Pilkada Sumatera Barat (Sumbar) yang akan berlangsung pada Rabu 27
November 2024 mendatang.
Seperti yang ungkapkan Fitriyanti (42
tahun), seorang pedagang Lamang Tapai di jalan Kyai H. Ahmad Dahlan, Rabu 1 Mei 2024.
“Pak Ganefri iko a,”
katanya sambil mengacungkan jempolnya pada wartawan media ini, ketika diminta
memilih beberapa nama calon gebernur yang mengapung saat ini.
Ia pun dengan bangga
mengatakan bahwa anak adiknya yang berasal dari keluarga kurang mampu bisa diterima
di Fakultas Kedokteran UNP.
“Awak indak pernah tabayang
dunsanak awak bisa kuliah di UNP tu doh/saya tidak pernah membayangkan keluarga
saya bisa kuliah di UNP,” kata wanita yang akrab disapa Fitri ini.
Ungkapan yang hampir
sama juga dilontarkan Yanuar
dan Jumaidi, pekerja sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang sejak tahun 1992.
Ketika mereka disuruh memilih beberapa
nama calon Gubernur Sumbar yang mengapung saat ini, Yanuar dan Jumaidi malah
sama-sama menyebut nama Rektor UNP Prof. Ganefri, M.Pd., Ph.D yang paling cocok.
Kata mereka, Ganefri yang paling pas untuk
memimpin Sumbar lima tahun mendatang. Alasannya, ketika Gebernur Sumbar pernah
dijabat mantan rektor, Prof. Dr. Ir. H. Fachri Ahmad, M.Sc dan Prof. Dr. H.
Marlis Rahman, M.Sc, kondisi pemerintahan dan ekonomi Sumbar berjalan cukup
bagus.
“Jadi, kalau ka muko gubernur kito
dipicayokan ka pak rektor ko, ambo yakin daerah awak samakin maju/jadi, kalau
ke depan gubernur kita dipercayakan pada pak rektor, saya yakin daerah kita
semakin maju,” kata Yanuar.
Sementara itu Martin Umar (57 tahun),
salah seorang pedagang ikan di pasar Padang Bulan, Pasar Usang juga lebih
memilih nama Rektor UNP, Ganefri.
Menurut pria yang sesekali juga terlihat
menjadi juru parkir di Kafe Damar Shaker mengikuti temannya Fazli Ismail (57
tahun) ini, jasa Rektor UNP bagi dia dan anaknya cukup besar.
Ia pun mengatakan, berkat ide Rektor UNP
Ganefri melakukan kebijakan penghapusan skripsi, anaknya bisa lulus dari UNP
dengan cepat dan tanpa ada beban psikologis, layaknya yang dialami para
mahasiswa saat membuat skripsi.
“Jadi, kok jampang pak Ganefri maju jadi
calon Gubernur Sumbar, terus terang sajo ambo pasti mamiliahnyo/jadi, seumpama
pak Ganefri maju jadi Gubernur Sumbar, terus terang saja saya pasti memilihnya,”
kata Martin. (Venny RSW)
0 Komentar