Alkudri
saat menyampaikan pandangan dalam acara Dialog Kebangsaan bersama Calon
Walikota Padang yang digelar Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa
Islam (KAHMI) Kota Padang, di Studio Padang TV, Kamis 9 Mei 2024.
Padang, Maestro Info--Salah satu tugas berat Walikota Padang untuk lima tahun mendatang harus pandai mancari pitih (uang), sebab tantangan pembangunan ke depan semakin berat. Itu artinya, untuk membangun dan memajukan Kota Padang yang saat ini sudah jauh tertinggal dari kota-kota yang ada di provinsi tetangga, seperi Kota Pekanbaru, Palembang, Jambi dan lainnya, tak hanya bisa berharap dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) belaka.
Pernyataan tegas dan jelas itu
disampaikan calon Walikota Padang, Alkudri dalam Dialog Kebangsaan bersama
Calon Walikota Padang yang digelar Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan
Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Padang, di Studio Padang TV, Kamis 9 Mei 2024.
Tak hanya sekedar pandai mencari uang,
walikota mendatang kata Alkudri yang merupakan Wakil
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia (DPP REI) ini, juga harus
memiliki jaringan yang luas dan bisa "merapat" ke pemerintah pusat,
sehingga kebutuhan pembangunan yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja
Negara (APBN) akan mudah didapatkan.
Menurut pria yang hampir separuh usianya
dihabiskan sebagai pengusaha bidang properti ini, bila Allah Al Muhaymin (Yang
Maha Mengatur) mengamanahkan dirinya menjadi Walikota Padang, Insyaallah ia
akan merangkul teman-temanya sesama pengusaha yang banyak berdomisili di
Jakarta untuk berinvestasi di Kota Padang.
Alkudri
bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Pria yang pernah meraih penghargaan Asean
Best Executive and Professional Award 2012 dan penghargaan Asia Pasific Leader
Achiefmant Awards 2018 ini mencontohkan, di REI yang didirikan Ir Ciputra,
yang merupakan seorang pengusaha sukses nasional ini, banyak tergabung para
pengusaha kelas wahid dan juga pernah dipercaya menjadi menteri, seperti Ketua
Umum REI 1983-1986, Ir. Siswono Yudohusodo yang pernah menjadi Menteri Negara
Perumahan Rakyat pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993) dan Menteri
Transmigrasi pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998), Drs. Enggartiasto Lukita Ketua
Umum REI 1992-1995 dan pernah menjadi Menteri Perdagangan sejak 27 Juli 2016
hingga 20 Oktober 2019 dan masih banyak nama lainnya.
Dalam acara dialog kebangsaan yang
mengangkat tema : “Memperkuat Kesatuan Menyonsong Masa Depan Kota Padang” yang
juga dihadiri oleh calon walikota lainnya seperti Khairul Ikhwan, Fadli Amran, Syafrial
Kani, Desrio Putra, Miko Kamal dan Dani Faisal ini, Alkudri mengatakan, terkait
urusan pembangunan Kota Padang ke depan, walikota bersama pemerintahannya tidak
hanya bisa bertumpu pada APBD belaka.
Karena itu kata Alkudri yang saat ini tercatat
sebagai salah seorang putra terbaik Sumbar yang dipercaya menjadi Wakil Ketua
Umum DPP REI semenjak didirikan sejak tahun 1972 lalu dan bersama dia juga
terdapat nama Hendra Gunawan, diperlukan seorang walikota yang pandai mancari pitih (uang) agar investasi
masuk sebanyak-banyaknya.
Alkudri
bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Ia menyebut, juga sangat diperlukan
iklim yang kondusif agar investor merasa nyaman dan aman. Karena itu sangat
dituntut perizinan yang cepat dan tidak berteke-tele dan regulasi yang pasti.
Dengan demikian, kata Alkudri, diharapkan
terjadi keseimbangan antara dana yang bersumber dari APBD dengan sektor swasta.
Pada dasarnya kata Alkudri lagi, Kota
Padang memiliki peluang investasi yang cukup banyak di hampir semua sektor,
terutama sektor pertanian dengan sejumlah sub-sektornya, pariwisata dan lainnya.
“Sayangnya potensi itu belum tergali
secara maksimal,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum
Bidang Jasa Property dan Keagenan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi
Sumatera Barat (Sumbar) ini. (Febriansyah
Fahlevi)
0 Komentar