Lima orang bule dari Amerika Serikat tengah menikmati sate Padang, di Cafe Dmar Shaker
Padang, Maestro Info—Sabtu siang 1 Juni 2024 itu matahari tak begitu menyengat, jarum jam baru menunjukan pukul 13.30 WIB. Di sepanjang jalan KH Ahmad Dahlan terlihat lima orang bule yang baru keluar dari Hotel Ibis di Jalan Tamansiswa No.1A, Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang asik menyusuri jalan.
Pengelola Cafe Damar Shaker, Wiwit Wahyudi yang saat itu tengah bernyanyi menghibur pengunjung cafe diiringi orgen yang dimainkan pria plontos yang akrab disapa Om Capiang ini dengan ramah langsung menyapa ; “welcome to the damar shaker cafe sir,” kata pria berpenampilan cool ini.
Beriringan dengan itu seorang waiter berpenampilan ciamik yang akrab dipanggil Dedek, langusung melayani para bule tersebut dengan senyumannya yang ramah.
Permintaan itu langsung dijawab Dedek ; “certainly, right this way. (Baik, silahkan.),” katanya. Beriringan dengan itu Dedek pun menyodorkan daftar menu makanan dan minuman ; “what would you like to have? (Anda ingin memesan menu apa?),” katanya.
Sate Padang, ternyata itulah makanan yang tengah dicari para bule Amerika ini. Tak berapa lama makanan yang diinginkan pun siap disajikan ; “here are your foods. Please enjoy (Ini makanan Anda. Silahkan dinikmati.),” kata Dedek.
Saat bersamaan pengelola Cafe Damar Shaker, Wiwit Wahyudi yang masih asik bernyanyi menawarkan para bule itu untuk “menyumbangkan” suaranya ; “do you want to sing along?,” katanya.
Bak gayung bersambut, salah seorang diantara mereka pun langsung berdiri dan menyanyikan lagu favoritnya, diiringi keyboardis Om Capiang.
Bahkan, saat seorang tamu wanita ikut menyumbangkan lagu, salah seorang diantara bule itu pun tak sungkan ikut berjoget, sementara temannya yang lain sibuk menyantap sate Padang yang mereka pesan. (Febriansyah Fahlevi)
0 Komentar