Hanya Kematian yang Mampu Memisahkan Dewiwarman dengan Kegiatan Pramuka

Dewiwarman Chan, SH, MH

Padang Pariaman, Maestro Info—Kalaulah sang ayah almarhum Daryunis pensiunan guru SD di Sungai Limau, Padang Pariaman dan ibunda tercinta almarhumah Kartini, seorang ibu rumah tangga tamatan Diniyah Putri Padang Panjang masih hidup, tentu mereka akan bangga melihat anak keduanya dari lima orang bersaudara, Dewiwarman Chan, SH, MH tumbuh menjadi pribadi mandiri, tahan uji dan tak banyak basa basi.

            Selain terbentuk di lingkungan keluarga, kata pria berkacamata yang dikenal sebagai anggota DPRD Padang Pariaman ini, kepribadian dan wataknya banyak terasah dari kegiatan Pramuka (Praja Muda Karana) yang telah digelutinya saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Sungai Limau, Padang Pariaman tahun 1981 lalu.

Bagi Dwi, demikian sapaan akrab pria kelahiran 12 April 1966, di Sawah Rawang, Nagari Cimpago Barat, Kecamatan Limo Koto Kampung Dalam, Padang Pariaman ini, baginya paramuka bukanlah sekedar gengsi, pergaulan dan gagah-gagahan, tapi adalah sebuah ladang amal dan pengabdian untuk bangsa dan negara, karena di pramuka dirinya ditempa, dididik dan dibina untuk menjadi manusia-manusia yang bermanfaat.

Merasa kegiatan kepramukaan tersebut benar-benar bermanfaat, tak mengherankan manakala duduk di bangku SMA Negeri 1 Sungai Limau, Dwi kembali aktif dalam kegiatan kepramukaan di sekolahnya itu.

Dewiwarman Chan, SH, MH bersama istri Nur Liati

Darma baktinya di kegiatan kepramukaan itu terus berlanjut kendati ia telah menamatkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Sungai Limau tersebut. Bahkan kalaulah ada pertanyaan maukah Dewiwarman "bercerai" dengan kegitan pramuka, jawabnya hanya ada dua alasan yang membuatnya bisa bercerai dengan pramuka, pertama meninggal dunia dan kedua jika kakinya putus.

Bahkan kegiatan pramuka bagi Dewiwarman sudah bagai laksana obat, bayangkan saja manakala beberapa tahun lalu ia masih tergeletak sakit lantaran mengidap penyakit tipus, ia malah nekad mengikuti sebuah kegiatan penting kepramukaan di wilayah Sungai Limau.

Tentu saja sebagai istri tercinta yang bertanggungjawab merawat dan menjaga dirinya, istrinya Nur Liati tak mengizinkan sang suami mengikuti kegiatan tersebut. Namun Dewiwarman tetap nekad untuk berangkat, meski harus melepas sang suami dengan kondisi pasrah namun tak rela, Nur Liati terpaksa diam seribu bahasa.

Bukan sulap bukan sihir, ternyata sekembalinya dari kegiatan tersebut, Dewimarman dinyatakan sembuh dari penyakit yang diidapnya tersebut. Baginya, kegiatan pramuka benar-benar menjadi obat mujarab.

Dewiwarman Chan, SH, MH bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, yang merupakan Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Pramuka Sumbar.


Bagi ayah dari 5 orang anak ini, Mahliyanti Adelia Warman, SH. M.Kn, dosen Unisbar Pariamam sekaligus advokat atau lawyer yang punya anak sepasang satu putera dan satu puteri. Anak keduanya Fina Gustidelia Warman, S.Pd, guru PNS SMAN 1 Kampung Dalam yang memiliki anak dua orang putri. Anak ketiga Melissa Nurdelia Warman, pegawai P3K pada BKKBN Sumbar, selanjutnya Fadil Ahmadhia Warman, mahasiwa Fak. Kedokteran Unand yang saat ini sedang coas/co assistant di RSUP M. Djamil Padang serta putri kelima Nabila  Syahnurrahim Warman, mahasiswi tahum  I Fak. Kedokteran Unand jurusan Psikologi, kegiatan kepramukaan bukan sekedar "paramian alek" belaka. Buktinya, melalui kegiatan pramuka tersebut berbagai penghargaan telah diraihnya, baik penghargaan dalam negeri maupun luar negeri, seperti Malaysia, Thailand dan Brunai Darusalam.

Macam-macam tanda penghargaan gerakan pramuka pun telah diraihnya, seperti Lencana Pancawarsa, Lencana Wiratama, Lencana Karya Bakti, Lencana Teladan, Lencana Satyawira, Lencana Darma Bakti dan banyak lainnya.

Begitu juga berbagai jenjang dan jabatan di kepramukaan juga telah didudukinya. Saat ini Dewiwarman merupakan Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) 0305 Gerakan Pramuka Kabupaten Padang Pariaman periode 2020-2025.

Ternyata fakta pun membuktikan bahwa gerakan pramuka yang merupakan lembaga pendidikan yang berada di luar sekolah dan di luar masyarakat, yang berperan mendidik generasi muda yang digeluti Dewiwarman selama ini terbukti membuat dirinya tumbuh menjadi pribadi unggul dan terpuji. Buktinya sebelum menjadi anggota DPRD Padang Pariaman periode 2014 – 2019 dan periode 2019 – 2024 dan pada pileg beberapa waktu lalu Dewimarman kembali dipercaya masyarakat untuk duduk di DPRD Padang Pariaman periode 2024 – 2029.

Dewiwarman Chan, SH, MH bersama Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy selaku Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) 03 Gerakan Pramuka Sumbar.


Bahkan sebelum menjadi anggota dewan, ia pun banyak berjuang untuk masyarakat dengan memilih profesi sebagai jurnalis atau wartawan. Sebagai seorang jurnalis, ternyata Dwi tak mau sekedar menjadi pewarta, yang hanya mengabarkan kegiatan-kegiatan pembangunan dan kegiatan pemerintah

Sebagai generasi muda yang terasah dalam kegiatan kepramukaan, Dewiwarman memastikan diri sebagai seorang jurnalis investigasi. Baginya jurnalisme investigasi merupakan salah satu jenis jurnalisme yang memerlukan keterampilan teoretis dan praktis yang handal. Nyawa pun sering terancam dalam pelaksanaan liputan investigasi, entah itu skandal atau pengungkapan kasus tersembunyi.

Meski sebagai jurnalis investigasi agak ribet, dimana persiapan yang dilakukan lebih kompleks, karena harus mempersiapkan apa yang harus dilakukan ketika pergi ke TKP, cara kabur jika diketahui penyamarannya, dan sebagainya, namun hal itu tak menyurutkan nyali Dewiwarman kala itu. Yang pasti, tidak semua wartawan terampil dan mampu melakukan liputan investigasi ini !.

Salah satu karya liputan investigasinya yang cukup berani adalah ketika dia berusaha membongkar skandal penyimpangan izin hutan penelitian sebuah perguruan tinggi yang berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai, dimana dalam prakteknya berubah menjadi kegiatan pengelolaan hasil hutan (kayu) menjadi sebuah bisnis, bahkan melibatkan orang-orang penting di Sumbar.

Dewiwarman Chan telah membuktikan dan memberikan pelajaran berharga bahwa pendidikan yang dilaksanakan di dalam gerakan pramuka adalah pendidikan sepanjang hayat, berkelanjutan, serta memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa. Kemudian berkecakapan hidup, sehat jasmani dan rohani, menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara kesatuan Republik Indonesia, serta menjadi masyarakat yang baik dan berguna, yang membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara, serta memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan. (Febriansyah Fahlevi)

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.maestroinfo.id, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred: An Falepi