Padang, Maestro Info—Jika membolak balik lembaran sejarah perjalanan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) plus kabupaten dan kota yang ada di dalamnya, maka akan disua fakta bahwa Kabupaten Pasaman Barat menjadi salah kabupaten termuda yang ada di Provinsi Sumbar, hasil pemekaran dari Kabupaten Pasaman yang dilegalkan dengan adanya Undang-undang No 38 tanggal 18 Desember Tahun 2003.
Kendati sudah lebih dari 20 tahun
hidup mandiri dengan menjadi kabupaten sendiri, namun daerah ini masih sulit
terlepas dari anggapan sebagai daerah penghasil kelapa sawit. Padahal menurut
salah seorang putra daerah tersebut, Dr., Ir., Eni Kamal M.Sc yang merupakan dosen
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Bung Hatta Padang, potensi
perikanan dan kelautan juga cukup menjanjikan bagi Pasaman Barat.
Karena itulah kata pria yang juga
dikenal sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pasaman Barat ini, ia siap
menjadikan Pasaman Barat sebagai daerah penghasil ikan laut di dunia.
Selain memiliki latar belakang
pendidikan perikanan dan kelautan, Eni Kamal ternyata punya alasan yang kuat
mengapa ia ingin mengembangkan potensi laut di daerahnya. Katanya pada wartawan
media ini, Jum’at 15 Juni 2024, sejak 15 abad yang lalu Al-Quran berbicara soal
manfaat laut bagi peningkatan taraf hidup manusia.
Ini kata Eni Kamal, dijelaskan dalam
Al-Quran Surat Almaidah ayat 96, yang artinya “dihalalkan bagimu binatang
buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat
bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu
(menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah
kepada Allah Yang kepadaNyalah kamu akan dikumpulkan“.
Saat ini kata Eni Kamal mengakui,
pengarapan potensi laut di Pasaman Barat sudah berjalan baik, dengan potensi
ikan yang melimpah khususnya di Kecamatan Sungai Beremas
wilayah
pesisir Pantai Air Bangis, dengan jumlah produksi perikanan tangkap lebih dari
99.392.00 ton.
Menurut Eni Kamal, ke depan dengan
pengelolaan yang baik dan menggandeng investor serta mencarikan sulusi dari
permasalahan dan kendala yang ada selama ini, bukan tak mungkin suatu saat
Pasaman Barat akan lebih dikenal sebagai daerah terbaik dalam pengelolaan
perikanan dan kelautannya. (Febriansyah
Fahlevi)
0 Komentar