Ketua HAPI Sumbar Sambut Bocoran Daftar Mentri yang Beredar

 

Ketua  Himpunan Advokat/Pengacara Indonesia (HAPI) Sumbar DR (HC) Anul Zufri SH MH.


Padang, Maestro Info—Pasca Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, belakangan beredar di media sosial atau medsos bocoran nama-nama tokoh yang bakal mengisi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Padahal pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih baru akan dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2024 mendatang.

            Sebelumnya bocoran itu sempat beredar luas pada awal bulan Mei lalu. Namun baru-baru ini draft susunan kabinet Prabowo - Gibran yang disebut bersumber dari Biro Pers TKN Prabowo – Gibran, kembali beredar, namun sedikit ada perubahan dari daftar nama-nama yang muncul sebelumnya.

            Kalau sebelumnya Menteri Kesehatan dan Badan Gizi dipercayakan kepada DR Terawan dan Wakil Menteri Kesehatan dan Badan Gizi Benny Oktavianus, namun pada bocoran nama-nama yang baru beredar ini jabatan Wakil Menteri Kesehatan dan Badan Gizi dijabat oleh dr. H. Suir Syam, M.Kes, MMR yang merupakan anggota DPR-RI periode 2014–2019 dan 2019–2024 dari Partai Gerindra. Ia terpilih melalui daerah pemilihan Sumatera Barat I. Sebelumnya ia sempat menjadi Walikota Padang Panjang dua periode yang masa jabatannya berakhir pada tahun 2013.

            Kemudian, sebelumnya nama Jaksa Agung yang tak ada dalam daftar sebelumnya, namun pada bocoran nama-nama yang baru beredar ini jabatan bergengsi itu dipercayakan pada Dr Didi Tasidi, SH,MH.

            Bahkan beberapa menteri yang sebelumnya menempati posisi penting malah ada yang tidak tercantum dalam susunan tersebut, seperti Luhut Binsar Pandjaitan, Sri Mulyani yang selama ini menjadi tokoh penting dalam menentukan arah kebijakan ekonomi Indonesia dan lainnya.

Kendati belum ada konfirmasi soal kebenaran informasi tersebut, namun dengan munculnya nama Suir Syam dengan Didi Tasidi ini mendapat apresiasi dari Ketua  Himpunan Advokat/Pengacara Indonesia (HAPI) Sumbar DR (HC) Anul Zufri SH MH.

Menurut pria yang juga dikenal sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perkumpulan Perusahaan Perusahaan Media Online Indonesia (MOI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ini, kedua orang sosok itu termasuk sosok “bersih” dalam pengabdiannya.

            Menurut Anul, selama mengabdikan lebih dari 20 tahun kariernya di bidang kesehatan, Suir Syam dikenal oleh masyarakat Sumbar sangat memperhatikan masyarakat “badarai”, bahkan ia nyaris tak mau menerima uang dari masyarakat “badarai” jika datang berobat ke rumahnya. Bahkan Suir Syam tak pernah menolak jam berapa saja masyarakat yang minta bantuan pengobatan datang ke rumahnya.

            Sikap Suir Syam itu kata Anul tak pernah berubah manakala diberi kepercayaan menjadi Direktur Rumah Sakit Sei Dareh di Kabupaten Sawahlunto Sijunjung (1991 -1996) dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Achmad Mochtar di Bukittinggi (2000—2003).

            “Tak hanya itu saja, bahkan ketika Pak Suir Syam dipercaya sebagai Walikota Padang Panjang pada tahun 2003, sikapnya tak pernah berubah dan tetap peduli pada nasib rakyat “badarai”. Oleh karena itu pada tahun berikutnya pak Suir Syam kembali terpilih sebagai Walikota Padang Panjang untuk kedua kalinya,” kata Anul.

            Karena sikapnya yang berpihak pada rakyat itu pulalah kata Anul Zufri menambahkan, ketika Suir Syam mencalonkan diri sebagai calon legislatif di Pileg 2014, ia terpilih menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dan duduk di Komisi IX yang membidangi tenaga kerja, transmigrasi, kesehatan dan kependudukan. Ia terpilih mewakili Dapil Sumatera Barat I setelah memperoleh 34.858 suara.

“Tahun berikutnya Pak Suir Syam kembali terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2019–2024 dari Partai Gerindra. Sosok pak Suir Syam masih seperti "magnit" bagi warga Sumatra Barat sebagai pembawa aspirasi masyarakat. Secara pribadi saya sangat setuju bila beliau duduk di kabinet Prabowo – Gibran,” ujarnya.

Hal yang sama juga dikatakan Anul terhadap sosok calon Jaksa Agung yang dipercayakan pada Dr Didi Tasidi, SH, MH.

“Sudah seharusnya hukum dibicarakan dalam “konteks manusia”, sebab membicarakan hukum yang hanya berkutat pada teks dan peraturan, bukanlah membicarakan hukum secara benar dan utuh, tetapi hanya ”mayat hukum”. Jadi hukum dipastikan akan menjadi kering karena dilepaskan dari konteks dan dimensi manusia. Oleh karena itu, dengan munculnya nama bapak Didi Tasidi yang merupakan Ketua Umum Himpunan Advokat/Pengacara Indonesia (HAPI), saya optimis “roh hukum” akan hidup kembali,” kata Anul

Anul Zufri meyakini bahwa Didi Tasidi akan mampu mempimpin kejaksaaan menegakkan hukum secara konsisten tanpa dibebani kepentingan politik.

“Bapak Didi Tasidi diharap bisa untuk memutus berbagai kepentingan politik dan intervensi parpol. Karena Jaksa Agung adalah posisi strategis dalam ranah hukum sebagai alat penegak hukum negara. Independensinya sangat diperlukan dalam pemaknaan yang jelas dan terang. Kejaksaan yang independen hanya berarti bebas intervensi,” ujar Anul. (F. Fahlevi)

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.maestroinfo.id, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred: An Falepi