Lantunan Ayat Suci Menggema dari Balik Jeruji Besi Lapas Muara

Para penghuni Lapas Muara Padang, sedang khusuk mengikuti kegiatan keagamaan.

Padang, Maestro Info—Jum’at 12 Juli 2024 itu sore berangkat perlahan menuju senja, jarum jam baru menunjukan pukul 18.26 WIB. Sementara aktifitas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Muaro Padang, Sumatera Barat (Sumbar) berlangsung normal.

            Di saat bersamaan sayup terdengar suara Azan Magrib yang berkumandang dari sebuah masjid yang berada tak berapa jauh dari Lapas Muara yang berada di jalan Muaro No.42, Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat ini.

            Tak nampak berbeda, kendati “berlabel” penjara, namun kala itu sebagian besar para nara pidana yang sedang menjalani “hukumannya” menghentikan aktifitas yang sedang dijalaninya dan menghargai suara azan yang menggema.

            Bahkan bagi yang mereka beragama Islam pun tak lupa menjalankan kewajibanya dengan melaksanakan Shalat Magrib.

            Salah seorang diantaranya adalah Yopi Saputra, yang tersangkut dalam kasus narkoba dan harus menjalani masa pidana 7 tahun 3 bulan. Bahkan ia tak hanya sekedar melaksanakan shalat magrib, usai menjalankan ibadah wajib ia pun membuka lembaran Al-Quran.

            Kala itu, suara lantunan ayat suci Al-Qur'an yang di baca Yopi Saputra terasa berbeda dengan yang dibawakan oleh para kaum muslim lainnya. Maklum suara itu menggema dari balik penjara !

Wartawan media ini yang kebetulan ada di Lapas Muara saat itu begitu khusyuk menyimak, bahkan hanyut dalam emosi. Efek syahdu nan khusyuk yang muncul dari cara Yopi Saputra dalam membaca Al-Qur'an sangat terasa saat itu.

Sejurus kemudian wartawan media ini mengajak Yopi Saputra berbincang-bincang. Tak ada kesan bangga atau membusung dada manakala pujian dialamatkan padanya. Sebuah jawaban pasti pun meluncur dari mulutnya ; “ternyata banyak manfaat membaca Al-Quran itu pak,” katanya.

Ia pun mengatakan bahwa Al-Qur’an akan menjadi syafaat atau penolong di hari kiamat untuk para pembacanya. Saya pernah mendengar sebuah hadis HR. Tirmidzi yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya”.

Yopi Saputra saat membaca kitab suci Al-Quran pada acara penutupan Program Layanan Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahap I dan Pembukaan Program Layanan Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahap II Tahun Anggaran 2024 di Lembaga  Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Padang.

Yopi Saputra pun menghela nafas panjang sembari menghebuskan asap dari sebatang rokok jenis sigaret kretek mesin (SKM) yang dihisapnya dalam-dalam ketika menjawab pertanyaan apakah ia akan menularkan ilmunya kelak pada masyarakat apa bila sudah keluar dari penjara.

Dengan hati-hati dan berupaya memilih padanan kata yang pas, Yopi pun buka suara ; “tampaknya saya harus bekerja keras untuk melakukan penyesuaian di tengah mayarakat pak, karena selama ini masih ada stigma negatif terhadap manatan napi,” katanya.

Ia pun mengatakan, selama ini sangat sulit bagi mantan narapidana untuk dapat kembali di lingkungan masyarakat dan akan mengarah pada hasil positif. Kalau pun bisa, itu pun mungkin membutuhkan waktu yang lama bagi mantan napi dapat diterima kembali oleh masyarakat.

Sementara itu Kepala Lapas Kelas IIA Padang, Marten Bc.IP.SH mengatakan, sebelumnya Yopi Saputra tak pernah tau dan tak pernah pandai membaca Al-Quran. Namun berkat pembinaan yang dilakukan Ustad Muhammad Elvi Syam, Lc, MA, pimpinan Yayasan Dar el-Iman selama di Lapas Muara, akhirnya Yopi Saputra “lahir” seperti sosok sekarang ini.

Bahkan kata pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lapas Kelas IIA Bukittinggi ini, pada acara penutupan Program Layanan Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahap I dan Pembukaan Program Layanan Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahap II Tahun Anggaran 2024 di Lembaga  Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Padang, Senin 1 Juli 2024 lalu, Yopi Saputra dipercaya untuk bembacakan ayat suci Al-Quran di hadapan para tamu yang hadir.

“Saat itu Yopi Saputra membaca Al-Quran di hadapan Kepala Kantor Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Barat Amrizal, Kepala BNNP Sumbar Brigjen Pol Riki Yanuarfi SH, M.Si, Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Sumatera Barat (Sumbar) Kombes Pol Nico A Setiawan, SIK, MM, Direktur Rumah Sakit Jiwa H.B. Sa’anin Padang dr. Aklima, MPH Kementerian Agama Sumbar diwakili Ketua Tim Hukum Ulil Amri dan lainnya,” kata Marten yang mulai menjabat sebagai Kalapas Muara Padang semenjak Oktober 2023 lalu ini. (Febriansyah Fahlevi)

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.maestroinfo.id, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred: An Falepi