Padang, Maestro Info—Hari masih terbilang pagi dan matahari belum seutuhnya menampakan rupa pada Minggu 7 Juli 2024 itu. Jarum jam pun baru menunjukan pukul 07.30 WIB kala itu. Namun pada pagi tersebut Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah terlihat berjalan kaki mulai dari Masjid Raya Sumbar di jalan Khatib Sulaiman, Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara menuju Kafe Damar Shaker yang berada di Jalan KH. Ahmad Dahlan No.33, Alai Parak Kopi.
Tampak mendampingi Mahyeldi beberapa
pejabat dan Kepala Biro Setda Prov Sumbar, diantaranya Syefdinon S.Sos, MM mantan
Kepala Biro Umum Pemprov Sumbar yang baru-baru ini dilantik menjabat sebagai Kepala
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sumatera Barat, Mursalim, A.P, M.Si
mantan Kepala Satpol PP Kota Padang yang semenjak akhir bulan Juli 2023 lalu
dipercaya Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menduduki jabatan sebagai Kepala
Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Sekretariat Daerah (Setda), Provinsi Sumbar,
dan beberapa pejabat penting lainnya.
Juga tampak hadir menemani Mahyeldi saat itu, Khairul Jasmi, S.Pd., M.M yang menjabat sebagai Komisaris PT Semen Padang dan anggota Dewan Pendidikan Sumbar.
Kepala Bapenda Provinsi Sumbar Syefdinon
yang ditanya wartawan ini dalam rangka apa mereka berjalan bareng dengan
gubernur, dia mengatakan bahwa mereka baru saja mengikuti kegiatan Subuh
Mubarakah sekaligus acara peresmian perubahan nama Masjid Raya Sumbar menjadi
Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi. Pergantian nama ini bertepatan
dengan peringatan 1 Muharram 1446 H.
Agak berbeda dengan Syefdinon, Kepala
Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Sekretariat Daerah (Setda), Provinsi Sumbar Mursalim,
malah menunjukan sikap berbeda saat itu. Kendati ia tak lagi menjabat sebagai Kepala
Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kota Padang karena sudah mendapat
jabatan baru semenjak 7 Juli 2023 lalu, tapi ia “menyempatkan diri” mengurus
pagar Kafe Damar Shaker yang disebutnya melanggar aturan.
Hebatnya, usai rombongan Gubernur Sumbar
ini meninggalkan tempat, satu tim anggota Sat Pol PP pun datang dan
memerintahkan kepada Faly, salah pegawai Dhamar Sharker yang bertugas hari itu,
agar segera membongkar pagar tersebut sebelum azan Magrib berkumandang.
Ternyata manajemen Kafe Damar Shaker
termasuk masyarakat yang taat aturan, berdasarkan pantauan wartawan media ini,
sekitar jam 15.30 WIB mereka telah mendatangkan pekerja, untuk membongkar pagar
tersebut, sesuai dengan apa yang diinginkan mantan Kepala Sat Pol PP Kota
Padang Mursalim tersebut.
Mursalim yang dihubungi wartawan media ini
melalui whatsapp, jam 18.47 WIB, merasa senang dan bangga karena manajemen Kafe
Damar Shaker akhirnya membongkar pagar tersebut, serta mengucapkan terima
kasih.
Namun ketika wartawan media ini membalas
whatsapp dari Mursalim dan mengajukan pertanyaan ; “namun menariknya pak, saat
bpk memimpin pasukan penegak Perda Pemko Padang mulai semenjak Januari 2022,
kenapa pagar itu dibiarkan seperti kondisi tersebut, malah saat bpk menjadi
Kabiro Adpim sejak Juli 2023 belum juga menjadi perhatian, malah baru pada 7
Juli 2024 (setelah setahun berselang) baru tahu bahwa pagar cafe Damar Shaker
itu mengganggu”.
Mungkin karena diduga kuat rasa
bangganya itu hilang seketika, akhirnya pertanyaan tersebut tak digubris Mursalim
hingga jam 21.03 WIB. (Febriansyah
Fahlevi)
0 Komentar