Padang, Maestro Info—Pasca diresmikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Manparekraf) Sandiaga Uno pada tahun 2022 lalu, gedung Bagindo Aziz Chan yang belakangan dikenal dengan nama Youth Center berkembang menjadi sarana penunjang Kota Padang. Youth Center juga berkembang menjadi penunjang kegiatan ekonomi kreatif, serta menjadi saran pengembangan kreativitas generasi muda.
Gedung yang tampak megah dengan beberapa ornamen penunjang itu kian menambah kesan mewah dan menarik gedung Youth Center. Gedung ini pun kerap dimanfaatkan oleh pengunjung dengan beragam aktivitas, baik acara formal maupun informal. Seperti halnya gelaran expo, festival, ruang belajar, coworking space, atraksi seni, dan area bermain anak-anak.
Gedung yang terletak strategis di Jalan Bagindo Aziz Chan nomor 2 ini merupakan inovasi dan “buah tangan” di era kepemimpinan Walikota Padang, Hendri Septa. Yang belakangan berkembang menjadi episentrum bagi aktivitas kreatif dan ekonomi anak muda, dengan kunjungan rata-rata ratusan orang tiap hari.
Berbagai kalangan pun memuji dengan kehadiran gedung itu, termasuk Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Eka Sakti (Unes) Padang, DR Tarma Sartima M.Si.
Dia menilai gedung ini bukan sekadar bangunan megah dengan desain arsitektur yang mencolok, namun juga mencerminkan visi besar Hendri Septa selaku walikota Padang dalam mempersiapkan masa depan Padang melalui generasi mudanya.
Dikatakannya, di era digital yang terus berkembang, Hendri Septa yang juga “orang muda” (kelahiran 6 September 1976) sepertinya memahami pentingnya memberikan ruang bagi kaum milenial untuk berinovasi dan berkreasi.
“Youth Center adalah jawabannya—tempat di mana ide-ide brilian dari anak-anak muda kota ini bisa tumbuh subur,” katanya.
M Fadilat Justitia (21 tahun), mahasiswa Amik Jaya Nusa Padang, yang pernah beberapa kali nongkrong di kawasan Youth Center itu, kepada wartawan media ini Sabtu 28 September 2024 mengatakan bahwa ia merasa betah nongkrong di situ, karena suasananya aman dan nyaman apalagi ada WiFi gratis.
Hal yang sama juga diungkapkan salah seorang mahasiswa Akademi Teknologi Industri Padang (ATIP), Dio Pratama (20 tahun). Katanya pada wartawan media ini, Sabtu 28 September 2024, bila banyak tugas dari kampus, maka ia bersama kawan-kawanya sering datang ke gedung Youth Center itu.
Sepertinya bersama bergesernya waktu gedung Youth Center ini berkembang menjadi ruang publik yang vital dengan fasilitas lengkap, seperti coworking space, studio musik, ruang pelatihan, dan galeri seni.
Hebatnya, sektor unggulan lain juga berkembang di gedung ini, seperti kuliner, seni pertunjukan, kriya, dan fashion yang seolah tumbuh menjadi pilar ekonomi kreatif Kota Padang.
Perjalanan waktu pun seolah mengukuhkan Youth Center sebagai ruang kolaborasi tanpa batas bagi semua kalangan, dimana seluruh fasilitas yang tersedia dapat digunakan secara gratis, asalkan tidak untuk kepentingan komersial.
Tak mengerankan bila Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam pidato peresmian gedung itu pada 16 September 2022 lalu, memuji langkah inovatif Hendri Septa yang berani membangun ruang publik sebesar ini untuk anak muda.
Sandiaga percaya, dengan adanya gedung ini, Kota Padang akan menjadi salah satu pusat perkembangan ekonomi kreatif dan pariwisata di Indonesia.
“Saya yakin, dengan Youth Center ini, Padang akan melahirkan banyak anak muda kreatif yang akan membawa kota ini ke panggung nasional dan internasional,” ungkap Sandiaga. (Mond/Fahlevi)
0 Komentar