Panggung Debat Putaran Pertama Milik Hendri Septa – Hidayat

Hendri Septa saat menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela pencanangan mata pelajaran Keminangkabauan di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP).
 

Padang Maestro Info—Panggung debat calon Walikota/Wakil Walikota Padang putaran pertama yang dilaksanakan di Hotel Mercure, pada Sabtu malam 26 Oktober 2024 seolah-olah berubah menjadi panggung bagi Hendri Septa untuk membuktikan bahwa ia telah banyak berbuat ketika menjabat Walikota Padang sejak 7 April 2021 menggantikan Mahyeldi untuk sisa masa jabatan 2019–2024. Sebab, hampir semua pertanyaan yang diajukan panelis maupun calon walikota lainnya, telah dilakukannya saat dipercaya menjadi Walikota Padang.

Misalnya saja, dalam debat malam itu, panelis yang memiliki keleluasaan untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat eksploratif kepada pasangan calon walikota, mengajukan pertanyaan ; “Bagaimana strategi dan kebijakan pasangan nomor urut 3, Hendri Septa – Hidayat mentransformasikan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah dalam kehidupan politik dan ekonomi dalam mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat Kota Padang”.

Persis bagai moto PT Semen Padang (PTSP) ; “Kami telah berbuat sebelum yang lain memikirkan”, karena apa yang ditanyakan itu telah dilakukan oleh Hendri Septa saat ia menjalankan amanah sebagai Walikota Padang.

Hendri Septa mengatakan, dalam mentransformasikan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah dalam kehidupan politik dan ekonomi di kota ini, Pemerintah Kota Padang pada tanggal 19 September 2023 lalu secara resmi telah mencanangkan mata pelajaran Keminangkabauan di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Dikatakan, lewat pencanangan mata pelajaran Keminangkabauan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang kembali menghidupkan pelajaran Budaya Alam Minangkabau (BAM) yang diselipkan pada kurikulum pembelajaran.

Suasana pencanangan mata pelajaran Keminangkabauan di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), pada 19 September 2023 lalu.
 

Muatan lokal Keminangkabauan tersebut kata Hendri Septa, merupakan upaya pemerintah daerah untuk terus melestarikan dan menghidupkan kembali nilai-nilai Minangkabau kepada generasi penerus bangsa.

Seperti diketahui, semenjak pencanangan itu anak didik dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah (SMP) se-Kota Padang kembali diajarkan tentang Keminangkabauan. Setiap Selasa, peserta didik akan dibekali pengetahuan tentang Minangkabau oleh guru-guru yang sebelumnya telah dilatih.

Tidak hanya itu, dalam implementasinya para guru juga akan dipantau langsung oleh para tokoh adat (niniak mamak). Melalui kegiatan tersebut, kata Hendri Septa, Pemerintah Kota Padang berharap generasi muda kembali mengenali nilai-nilai yang selama ini dijadikan pedoman masyarakat Minangkabau.

Hendri Septa bersama Hidayat menyadari gerakan menghidupkan kembali mata pelajaran Keminangkabauan bukan perkara yang mudah. Namun, mereka optimistis tujuan mulia tersebut bisa terealisasi dengan baik seperti halnya ketika mencanangkan program wajib hafal satu juz Al- Qur'an pada 2022 bagi peserta didik di Kota Padang. (Febriansyah Fahlevi)

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.maestroinfo.id, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred: An Falepi