Si Bolang Bangga Bisa Tidur di Rumah Walikota Hendri Septa

Kelurga Syamsul Effendi yang mendapat kesempatan tidur di rumah dinas Walikota Padang Hendri Septa.


Padang, Maestro Info—Saat sebahagian besar sebuah keluarga larut dalam kehidupan serba ada, Syamsul Effendi (45 tahun) seorang warga Jalan Cindakir RT 01 RW 03, Kelurahan Teluk Kabung Utara, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, masih saja berjuang mengukir nasib mengurai duka bersama sang istri tercinta Roslaini (36 tahun) beserta tiga orang buah hatinya, Kurnia Ilham (14 tahun), Rosita Sanu (10 tahun) dan Risan Efendi (3 tahun).

Lantaran hidup dalam kemiskinan, pria yang akrab di panggil Si Bolang yang punya pekerjaan serabutan ini akhirnya beribu cerita hidup yang dilaluinya pun lewat tak tercatat, baik cerita yang tergenggam dan tergapai tangan, maupun sekedar cerita yang tinggal dalam kenangan.

Ketika menatap wajah pria yang tampak lebih tua dari usianya yang ada, seecuil pengertian pun muncul dalam diri wartawan media ini, kemudian mempertalikan jiwa dan menyalakan kasih bak kakak dan adik.

Perbincangan pun mengalir antara watawan media ini dengan pria kelahiran 1979 yang tak pernah ingat lagi tanggal dan bulan kelahirannya, apalagi urusan peringatan ulang tahunnya. 

Lantaran beberapa bulan lagi Kota Padang akan menggelar pemilihan kepala daerah yang baru, wartawan media ini mencoba “mencuci otaknya” dengan menyarankan agar hidup masyarakat miskin berubah maka saatnya mengganti walikota dengan yang baru.

Hebatnya ia hanya tersenyum, sebuah senyuman tulus yang mengalir dari jiwa yang wangi ! Perbincangan santai perlahan pun dimulai.  Yang pasti katanya, ia bersama keluarga tak akan pernah lupa dengan jasa Hendri Septa saat menjadi Walikota Padang. 

Sebab kata dia pada wartawan media ini, Jumat 4 Oktober 2024, pada bulan April 2022 lalu ia termasuk salah satu keluarga dari sebelas keluarga yang terpilih menerima bedah rumah dalam program “Semalam di Palanta” (Semata) yang menjadi program unggulan Hendri Septa kala itu.

Ia mengaku bagai tersiram bunga melati begitu mendapat kabar bahagia itu. tak mengherankan bila ia pun hanyut hingga ke luar batas “dinding kehidupan”. Kemudian, mengendap dan menyatu dalam kata-kata yang bisu.

Hendri Septa saat menjemput keluarga Syamsul Effendi untuk dibawa ke rumah dinas Walikota Padang.

Mendapat kabar bahagia tersebut, Si Bolang yang cukup lama tinggal di rumah kayu tak layak huni itu meyakini inilah saatnya ia tak lagi bagai tongkang di tengah lautan, sunsang dalam menampung malang. Namun, tongkang yang ditumpanginya perlahan mulai di dorong angin. Ia pun meyakini akan berada dalam “sebuah ruang”, yang memberikannya ketenangan bersama keluarganya.

            Jadi indak mungkin ambo manjadi urang ndak tau jo untuang doh bang. Karano, berkat perhatian pak walikota Hendri Septa, kini ambo bisa tanang iduik di rumah nan layak (Jadi, tidak mungkin saya menjadi orang tak tahu untung/tarimakasih bang. Karena, berkat perhatian pak walikota Hendri Septa, sekarang ia bisa hidup tenang di rumah layak huni),” ujar lelaki ini dari lubuk hati yang paling murni.

            Bahkan kata Si Bolang, sesuatu yang tak akan pernah dilupanya hingga hayat dikandung badan adalah ketulusan Hendri Septa memperhatikan keluarganya. Dikatakannya, kala itu tak hanya membedah rumahnya, tapi Hendri Septa juga membawa dia bersama keluarga tidur di rumanya dan bahkan juga dibawa jalan-jalan.

Sementara itu, kala itu Hendri Septa kepada wartawan mengatakan, melalui program bedah rumah tersebut ia melalui Pemko Padang ingin membuat warganya dapat merasakan tempat tinggal yang nyaman.

“Sebelum mereka nyaman di rumahnya sendiri, kita buat nyaman di rumah dinas terlebih dahulu. Kita layani bak si empunya rumah. Sebab rumah dinas yang kami tempati saat ini, juga merupakan rumah rakyat,” ungkap Hendri Septa itu kala. (Febriansyah Fahlevi)

 

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.maestroinfo.id, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred: An Falepi