Padang, Maestro Info—Seperti diketahui pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Padang, Fadly Amran dan Maigus Nasir setiap kali turun ke tengah masyarakat, hampir selalu menyampaikan niat mereka untuk memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu di kota ini.
Bahkan, entah tahu atau tidak bahwa beberapa tahun belakangan Pemerintah Kota Padang sebenarnya telah melaksanakan pendidikan gratis bagi masyarakat untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), namun pasangan Fadly Amran dan Maigus Nasir malah tak sungkan menyatakan komitmen mereka untuk mengimplementasikan program pendidikan gratis di Kota Padang pada lima tahun mendatang.
“Pendidikan adalah pondasi masa depan anak-anak kita. Kami berkomitmen untuk menghadirkan fasilitas pendidikan yang layak dan sesuai dengan standar yang seharusnya,” begitu kira-kira pernyataan Fadly Amran dan Maigus Nasir hampir setiap kali berada di tengah-tengah masyarakat.
Pasangan ini juga menyatakan bahwa visi mereka mencakup peningkatan kapasitas infrastruktur dan penyediaan fasilitas yang mendukung. Malah pasangan ini menegaskan, pemerintah harus menjamin lingkungan belajar yang layak dan representatif bagi seluruh siswa di Kota Padang. Menurutnya, ketersediaan fasilitas yang memadai akan menjadi salah satu prioritas utama yang mereka emban jika terpilih.
Anehnya, meski pemerintah sebelumnya di bawah kepemimpinan Hendri Septa telah sukses membangun 500 lebih ruang kelas baru bagi gedung SD dan SMP, namun Fadly Amran menyebut bahwa mereka akan mengusulkan upaya jangka panjang dalam membangun gedung-gedung sekolah dan fasilitas pendidikan yang berstandar tinggi, guna meningkatkan kenyamanan dan semangat belajar siswa.
Menyikapi niat yang sebenarnya telah terlaksana sebelumnya oleh pemerintahan terdahulu, pasangan nomor urut 3 Hendri Septa – Hidayat senyum-senyum saja. Kata Hendri Septa yang merupakan Walikota Padang periode 2021-2024 serta Wakil Walikota Padang periode 2019-2021, sebenarnya jenjang pendidikan untuk SD dan SMP Negeri di Kota Padang sudah lama gratis, tak ada yang berbayar.
“Pemerintah Kota Padang juga memberikan standar pelayanan minimal (SPM) berupa bantuan tas dan alat tulis untuk proses belajar bagi siswa dari keluarga yang tidak mampu. Malah mengalolasikan 34,88 persen untuk pendidikan di APBD Kota Padang,” kata Hendri Septa yang dihubungi wartawan media ini, Senin 18 November 2024.
Hendri Septa mengatakan bahwa ini perlu disampaikannya agar tidak muncul kesimpangsiuran informasi di tengah masyarakat, yang mengarah ke hoaks, seolah muncul kesan pendidikan SD dan SMP di Padang berbayar. Padahal tidak ada berbayar sepeserpun.
Sementara itu, calon Wakil Walikota Padang, Hidayat juga merasa aneh dengan rencana di bidang pendidikan yang digaungkan oleh pasangan Fadli Amran – Maigus Nasir tersebut.
Menurut Hidayat, pemerintahan sebelumnya malah telah mengalokasikan anggaran untuk bidang pendidikan sebesar 34,88 persen yang melebihi dari mandatory Permendagri 84 Tahun 2022 tentang Mandatory Bidang Pendidikan Minimal 20 persen dari Total APBD.
Kata Hidayat, alokasi anggaran dalam APBD Kota Padang yang melampaui mandatory permendagri itu, membuktikan keberpihakan Pemerintah Kota Padang melalui Hendri Septa sebagai walikota terhadap kemajuan pendidikan dan sumber daya manusia, dengan membuktikannya melalui kerja yang terukur, bukan ‘akan, akan’ jika terpilih nanti.
“Insyaallah kerja baik dan berpihak pada rakyat ini kita lanjutkan jika diberi amanah untuk memimpin kembali Kota Padang,” katan Hidayat bertegas-tegas.
Diketahui komitmen Hendri Septa saat menjabat sebagai Walikota Padang untuk memajukan pendidikan di Kota Padang, terbukti dari capaian Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM). IPM Kota Padang meningkat signifikan dari tahun ke tahun. Terutama semasa Hendri Septa menjadi Wali Kota Padang.
Buktinya, capaian terbaik IPM pada tahun 2023 menempatkan Kota Padang peringkat ke-5 dengan sumber daya manusia (SDM) paling maju di luar Pulau Jawa. Capaian IPM tahun 2023 ini merupakan klasifikasi indeks sangat tinggi. Angka ini menjadikan Kota Padang tertinggi IPM di Sumatera Barat, dan berada di atas IPM Provinsi Sumatera Barat (75,64) dan juga IPM nasional (74,39). (Febriansyah Fahlevi)
0 Komentar